ppt

  https://www.canva.com/design/DAFt0DrXjvo/Vdozv8qmoI1MRIyBlLobyw/edit?utm_content=DAFt0DrXjvo&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

Luca

sumber : https://pin.it/3YpT7LR

Film ‘Luca’ sebagai film animasi terbaru dari Walt Disney Animation bersama Pixar Animation Studios kini telah dapat dinikmati di Disney+ Hotstar sejak 18 Juni 2021. Mengusung tokoh para monster laut, ‘Luca’ menyuguhkan kisah yang mengumpulkan beragam nilai, seperti persahabatan, keluarga, kerja keras, bahkan sekumpulan mimpi naif anak-anak yang bertebaran dari awal hingga akhir film dengan cukup baik.


Kisah ‘Luca’ dimulai dengan kebencian yang seolah tidak mendasar dari para nelayan kepada monster di bawah laut. Selanjutnya, cerita berjalan mendekati kehidupan tokoh utamanya, Luca Paguro (Jacob Tremblay). Luca si anak baik digambarkan sebagai sosok yang enggan mendurhakai pesan dan perintah orang tua, namun menyimpan rasa penasaran hebat yang membuatnya sampai pada segala hal yang dilarang oleh kedua orang tuanya, termasuk bermain hingga ke permukaan laut.

Pertemuan secara kebetulan antara Luca dengan Alberto Scorfano (Jack Dylan Grazer) yang terlebih dahulu menetap di daratan membawa segala rasa penasaran Luca menemukan teman terbaiknya.

Pada suatu hari, dua monster laut itu bermodalkan mimpi memiliki vespa membulatkan tekad mereka untuk bergabung ke dalam kehidupan para manusia di Portorosso. Mereka berpikiran untuk selalu menjaga tubuh tetap kering agar identitasnya sebagai monster tidak terungkap.


Dari sanalah, keduanya bertemu dengan Giulia (Emma Berman), gadis kecil penuh semangat yang menjadi teman manusia pertama Luca dan Alberto sehingga cerita bergerak untuk memperlihatkan usaha dan kesungguhan ketiganya dalam memenangkan suatu ajang perlombaan.

Karakterisasi dalam film ‘Luca’ dimunculkan secara seimbang. Para tokoh sentral memiliki masalahnya masing-masing yang terselesaikan secara perlahan di sepanjang durasi film yang berkisar 96 menit itu.

Film ini menghadirkan harmonisasi antartokoh dengan cukup baik, Luca yang penuh rasa penasaran pantas saja menemukan kecocokan bersama Alberto yang memiliki beragam jawaban “nyeleneh” dengan Giulia sebagai sumber dari kebenaran jawaban itu.



Secara keseluruhan, penampilan ‘Luca’ sebagai film animasi anak patut untuk diapresiasi. Legenda klasik tentang rahasia-rahasia di bawah laut dikemas dalam visualisasi yang memukau dengan warna-warna cerah yang sangat menggambarkan keceriaan di musim panas. Karena tampilannya, film ini berpotensi besar membawa imajinasi anak-anak untuk menjangkau tiga bagian bumi sekaligus, laut, daratan, dan kilasan-kilasan angkasa.

Selain itu, sebagai film anak, ‘Luca’ menghias dirinya dengan beragam pesan moral yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga menghangatkan hati. Pesan-pesan tentang peran kesungguhan dalam menggapai sesuatu yang diimpikan atau tentang keberadaan rasa tenang ketika berhasil menjadi diri sendiri benar-benar menjadikan film ini cocok untuk dinikmati bersama anak di ruang keluarga.

Kepiawaian film ini juga ada pada penyajian konflik cerita yang ringan dalam kemasan yang dapat dikatakan cukup baik melalui keberadaan beberapa adegan yang menyentuh sisi emosional penonton. Tidak berhenti di sana, film ini juga tampak sangat sungguh-sungguh dalam membangun latar cerita.

Budaya dan beberapa hal khas Italia bisa dikatakan benar-benar memenuhi film sebagaimana kebanyakan film Pixar lainnya, bahkan bagi sebagian penonton, mereka bisa saja terhipnotis untuk menginginkan santapan berupa sepiring pasta sesegera mungkin.




source
https://cineverse.id/review-film-luca/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenai diriku

The Con-Heartist